Testimoni


Saking banyaknya, silahkan langsung: KLIK DISINI


12 Desember 2011 - Mata plus saya sudah sembuh dan mata dinyatakan normal kembali !
Ir. Fenny Ichwani Nasution


   Kegiatan membaca sudah menjadi kebutuhan rutin yang setiap hari selalu saya lakukan.  Oleh karena kegiatan membaca itu sering saya lakukan sambil berbaring di tempat tidur, sudah sejak 3 tahun lalu dokter mata mendiagnosis kelainan pada mata saya yakni mengalami mata plus.   Sejak saat itu saya perlu bantuan kaca mata setiap kali akan mulai membaca.  Hal yang mengganggu adalah saat saya harus bepergian dan kelupaan membawa kaca mata,  rasa-rasanya saat seperti semua barang bawaan jadi kurang berarti lagi karena kegiatan membaca pasti akan terkendala.  Melalui internet saya mencoba mencari-cari informasi bagaimana untuk bisa lepas dari ketergantungan memakai kacamata ini.  Melalui internet saya mendapatkan informasi tentang adanya Tetes Mata Herbal Radix Vitae dan saya mulai menggunakannya secara teratur sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.

Setelah saya menggunakan Tetes Mata Herbal Radix Vitae secara teratur, dua minggu kemudian saya mulai merasakan adanya perubahan yang terjadi pada kebiasaan saya sebelumnya.  Setiap kali saya membaca koran, baru sebentar membaca kepala sudah terasa pusing.  Anehnya ketika kacamata saya buka saya merasa lebih nyaman saat melakukan aktivitas membaca.  Adanya hal tersebut kemudian saya konsultasikan ke dokter mata dan diketahui bahwa kelainan mata plus saya sudah sembuh dan mata dinyatakan normal kembali.  Ohh.. betapa senang dan leganya saya kini.


 

12 Desember 2011 - Sembuhkan silindris dan minus,menggapai cita-cita
Hendi (23 tahun)


   Sejak kecil saya bercita-cita menjadi seorang penerbang Angkatan Udara.  Saat tamat SMA dan terbuka kesempatan untuk mendaftar sebagai penerbang sayasegera mendaftar sebagai calon taruna AAU.  Seluruh tahapan seleksi sudah dapat saya lalui, namun sayang cita-cita saya tersebut harus terhalang oleh kendala di indra penglihatan saya.  Berdasarkan analisa dokter mata saya sebelah kiri mengalami silindris sebesar ¾, dan mata sebelah  kanan mengalami minus ½.

Berbagai cara pengobatan saya lakukan dari mulai yang konvensional hingga ke yang sifat pengobatan medical modern,demikian juga dengan obat2an yang harus saya konsumsi.  Namun semuanya tidak dapat memberikan hasil yang nyata dan memuaskan.  Hingga pada suatu hari saya mendengar Tetes Mata Herbal Radix Vitae yang kami poeroleh melalui searching di internet.  Dengan keyakinan dan harapan yang penuh bahwa Tetes Mata Herbal Radix Vitae ini akan mampu memberikan kesembuhan bagi mata saya, akhirnya saya  memutuskan untuk mencobanya.

Dengan pemakaian yang kontinyu dan teratur setiap satu jam menjelang tidur saya meneteskan dua tetes - dua tetes ke mata kanan dan kiri, Alkhamdulillah perubahan positif atas indra penglihatan saya mulai terasa.  Saat di periksakan kembali ke dokter mata, dokter menyatakan bahwa Silindris pada mata kiri saya telah berkurang menjadi ½, dan kelainan mata minus di mata kanan saya telah sembuh dan kembali normal seperti biasa.  Saya sekeluarga benar-benar bersyukur atas kejadian ini dan bertekad untuk menormalkan kembali silindris pada mata sebelah kiri saya, agar cita-cita menjadi calon penerbang AU benar-benar bisa tercapai.
 

14 April 2010 - silinder hilang & minus sudah turun menjadi minus 3/4
Koko Susilo (19th)


   Saat saya mengikuti test kesehatan sebagai calon pegawai Imigrasi, diketahui bahwa ada kelainan pada mata saya yakni Minus 1,75 & silinder pada mata kanan & kiri. Kemudian Bulan Sept ’09 mulai memakai Tetes Mata Radix Vitae, setelah pemakaian botol ke-2 mata sudah mulai terasa
lebih enak.

Mulai saat itu pengobatan terus saya lanjutkan ditambah dg konsumsi kapsul Angelica.  Pada bulan Feb 2010, saya mengikuti test kesehatan (daftar ke pendidikan kepolisian) di Polda Jatim.  Dari situ diketahui bahwa silinder hilang & minus sudah turun menjadi
minus 3/4.

Kemudian pada tgl 3 April memeriksakan ke RS “YAP” Yogyakarta, diperiksa
oleh dr. Santi A, SpM, dengan hasil yang menggembirakan yakni Sehat dan Normal sebagaimana terlampir.


 

21 Maret 2010 - sembuh total dan kembali normal (tidak minus lagi)
Rizkyana - Semper Barat, Tanjung Priuk



Pada Usia 16 tahun setelah memeriksakan diri ke Toko Optik  baru diketahui adanya kelainan pada matanya yakni  minus Kiri dan Kanan sebesar 0,75.

Karena Rizkyana merasa tidak enak dan sebagai perempuan malu mau pakai kaca mata orang tua berusaha mencari jalan untuk menyembuhkan anak mereka dari kelainan mata minus.

Pada Bulan April 2007 mereka mendapat buku karya Heinrich Melcher berjudul “KESEMBUHAN MELALUI AIR MATA” di Toko Buku Gramedia dan juga membaca artikel di Majalah Trubus tentang Tetes Mata Herbal Radix Vitae.  Mereka ambil Keputusan untuk mencari tetes mata tersebut dan pada 24 April 2008 mereka membeli Tetes Mata Herbal Radix Vitae.

Mata Rizkyana mulai di tetes pada tanggal 25 April 2008 dan pada tanggal 17 Mei 2008 di periksakan lagi ke Toko Optik dan ternyata minus sudah turun menjadi 0.25 mata kiri dan kanan.  Pada tanggal 12 Juni 2008 Rizkyana memeriksakan kondisi mata-nya ke Rumah Sakit Koja dan diperiksa oleh seorang Dokter Mata yakni dokter Samsurizal.  Dari haril pemeriksaan dinyatakan bahwa mata Rizkyana telah sembuh total dan kembali normal (tidak minus lagi).





21 Maret 2010 - Miopi progressif (Minus) sembuh
Nuriyadi - Balangjati Mojowates – Rejo Kemlagi



Nuriyadi, dimulai sejak kelas 2 SD merasa kurang bisa melihat jauh.  Karena keadaan tersebut orang tuanya membawa dia untuk periksa mata di Dokter ahli mata.  Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa Nuriyadi menderita miopia progresif yang naik cepat.  Dalam waktu tidak lama, minus naik terus dan Nuriyadi mulai menggunakan kaca mata.  Pada pemeriksaan berikutnya,  minusnya sudah naik menjadi 4.  Karena Nuriyadi anak satu-satunya orang tua berusaha untuk mendapat obat untuk menyembuhkan mata anaknya.  Mereka pakai obat tetes mata dari Dokter tetapi tidak ada kemajuan sama sekali sedangkan pada tahun 2006 keadaan mata Nuriyadi makin buruk sehingga dia tidak bisa tahan silau dan sering merasa gelap serta tidak dapat melihat dengan jelas lagi. Walaupun menggunakan kaca mata tetap keadaan mata seperti di atas.

Pada Bulan Januari 2007 orang tua Nuriyadi mendengar dari teman bahwa ada pengobatan mata dengan obat herbal dari Papua di kota Mojokerto.  Mereka menuju ke Mojokerto dan bertemu dengan Agen Radix Vitae Pak Nian Jaya.  Beliau menyarankan supaya mereka mencoba Obat Tetes Mata Herbal RADIX VITAE.

Mereka membawa Nuriyadi beberapa kali ke tempat praktek Pak Nian dan anak mereka sudah mulai merasa mata agak enak.  Selanjutnya kedua orang tuanya memutuskan untuk membeli obat mata tersebut supaya bisa mengobati anak di rumah sendiri saja.

Pengobatan dilaksanakan sampai pertengahan Bulan Maret dan pada saat itu Nuryadi sudah merasa mata kembali ke keadaan normal.  Supaya yakin orang tua membawa dia ke Dokter ahli mata lagi dan setelah diperiksa ternyata mata Nuriyadi sudah sembuh total.

 

21 Maret 2010 -
Tia Mahendra - Mojokerto, Jatim


Telah di vonis oleh dokter menderita Glaukoma akut sehingga seumur hidup harus terus periksa ke dokter mata setiap 2 minggu sekali.  Disamping itu juga dianjurkan untuk melakukan operasi mata.  Selanjutnya lagi dokter telah menyatakan bahwa Ibu Tia tidak boleh melahirkan kembali karena dapat mengakibatkan kebutaan.

Setelah menggunakan  Tetes Mata Herbal Keben secara rutin, kini Ibu Tia telah terbebas dari penderitaan akibat Glaukoma.  Ibu Tia juga tidak perlu periksa ke dokter mata seumur hidup dan kini yang lebih melegakan sudah dapat melahirkan kembali anak kedua yang lahir selamat dan sehat wal afiat.
 

21 Maret 2010 - minus berkurang dan Kataraks serta Pterigium mulai menipis
Priyo Kriswantoro - Sleman, DIY



Mata Kanan minus 12, mata kiri minus 18,5 serta menderita Kataraks dan Pterigium.  Bulan Februari 2006 mulai menggunakan Tetes Mata Herbal Keben.  Pada Bulan April dari hasil pemeriksaan di RSM Dr Yap menunjukkan minus berkurang dan Kataraks serta Pterigium mulai menipis.  Bulan November 2009 periksa lagi ke RSM Dr Yap dan diperiksa oleh Prof.  dr. Suhardjo, SU. Sp. M menunjukkan hasil yang mengejutkan dimana Minus mata kanan tinggal 6,5 dan mata kiri tinggal minus 8, sementara Kataraks dan Pterigium dinyatakan sembuh.

Bapak Priyo hingga saat ini terus menggunakan Tetes Mata Herbal Keben dan Kapsul Suplemen Mata Angelica.

 

23 Juli 2008 - SEMBUH DARI MIOPHYA PROGRESSIVE (rabón jauh progresif)
Nuriyadi – 9 tahun, KEMLANGI


Sejak kelas 2 SD ia mengalami kesulitan melihat jarak jauh. Menurut melalui dokter ahli mata yang memeriksanya Nuryadi mengalami rabun jauh progresif dimana ukumran minusnya naik dengan sangat cepat.

Dan ia memerlukan kaca mata untuk membantu penglihatannya. Ukuran kacamatanya naik dengan sangat pesat hingga minus 4. Biarpun sudah menggunakan kacamata ia masih mengalami kelusilan melihat dan sering merasa silau dan pandangannya gelap sungguhpun sudah memakai obat tetes mata dari dokter. Pada bulan Juli 2007 orang tuanya membeli tetes mata Radix Vitae di Mojokerto dan setelah dipakai secara rutin pandangannya semakin baik hingga pada bulan Maret 2007 ia dinyatakan sembuh total oleh dokter ahli mata yang memeriksanya.